"Apa sih kecantikan berkelanjutan?"
"Kenapa kecantikan dikaitkan dengan lingkungan?"
Pada awalnya, saya sama sekali tidak menyangka, jika konsumsi berlebihan dan bahan-bahan "mainstream" dalam kosmetik saat ini, berperan dalam kerusakan lingkungan.
Tahukah kamu bahwa industri kecantikan menghasilkan lebih dari 120 miliar unit kemasan setiap tahunnya? Sebagian besar dari kemasan ini berbahan dasar plastik sekali pakai yang sulit didaur ulang, memperparah krisis sampah global. Ironisnya, hanya sekitar 9% dari seluruh plastik di dunia yang benar-benar berhasil didaur ulang. Selain itu, limbah bahan kimia dari produk kecantikan konvensional sering mencemari tanah dan perairan, mengancam kehidupan ekosistem.
Bahkan, butiran microplastics dari produk scrub dan exfoliator kini menjadi ancaman serius bagi lautan kita. Fakta-fakta ini menunjukkan bahwa kita tidak bisa lagi menggunakan produk kecantikan tanpa berpikir panjang. Kini saatnya kita beralih ke pilihan yang lebih bertanggung jawab — memilih produk dengan bahan alami, kemasan ramah lingkungan, dan brand yang berkomitmen pada keberlanjutan. Setiap keputusan kecil yang kita ambil bisa membawa perubahan besar bagi masa depan bumi.
Di tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan, konsep Beauty That Rebuilds menjadi semakin relevan dalam dunia kecantikan. Bukan hanya tentang menggunakan produk yang aman bagi kulit, tetapi juga memilih yang mampu memulihkan bumi dan memberdayakan komunitas lokal.
Melalui pilihan yang lebih sadar, kita bisa berkontribusi pada industri kecantikan yang lebih etis dan berkelanjutan. Tak hanya lewat pembelian produk, kita pun bisa mulai dari hal sederhana, seperti membuat lip balm alami sendiri di rumah menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi bagaimana kecantikan yang berkelanjutan bisa diwujudkan dalam beberapa langkah praktis.
Mengapa Kita Perlu Beralih ke Sustainable Beauty Sekarang Juga
Bayangkan jika setiap produk kecantikan yang kita gunakan tidak hanya mempercantik diri, tetapi juga membantu menyelamatkan bumi. Itulah inti dari konsep sustainable beauty — produk dengan formulasi bersih, alami, dan etis yang meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. Setiap bahan dipilih dengan penuh tanggung jawab, tanpa kekejaman terhadap hewan (cruelty-free) dan mampu terurai secara hayati. Bahkan, kemasannya pun dirancang agar dapat digunakan kembali, didaur ulang, atau diisi ulang, mengurangi jejak limbah kita di bumi.
Kita tidak bisa menutup mata terhadap kenyataan: industri kecantikan saat ini menghasilkan lebih dari 120 miliar unit kemasan setiap tahun. Bayangkan berapa banyak dari itu yang akhirnya mencemari laut dan hutan kita. Belum lagi, penggunaan bahan kimia berbahaya dalam produk konvensional turut merusak ekosistem dan mengganggu kehidupan komunitas lokal. Konsumsi berlebihan juga mempercepat polusi dan menguras sumber daya alam yang semakin menipis.
Kini saatnya kita membuat perubahan. Dengan memilih produk kecantikan yang berkelanjutan, kita bukan hanya merawat diri, tapi juga turut memperbaiki masa depan bumi. Setiap pilihan kecil yang kita buat hari ini bisa menjadi langkah besar untuk dunia yang lebih baik.
Beauty That Rebuilds & Kekuatan Konsumen: Pilihan Kecil, Dampak Besar
Konsep Beauty That Rebuilds mengajak kita untuk tidak hanya menghindari kerusakan lingkungan, tetapi juga aktif berkontribusi dalam memulihkan tanah, keanekaragaman hayati, dan kehidupan komunitas.
1. Mendukung restorasi bumi
Setiap produk yang kita pilih harus membawa misi memperbaiki, bukan sekadar mempertahankan. Ini berarti memilih produk yang berkontribusi pada tanah yang sehat, hutan yang lestari, dan komunitas yang berdaya.
2. Membangun rantai pasok yang adil
Kekuatan konsumen bisa mendorong lahirnya rantai pasok yang transparan, adil, dan bertanggung jawab—dari petani kecil hingga tangan kita.
3. Aksi nyata sebagai konsumen
- Pilih bahan yang diperoleh secara berkelanjutan dan mendukung pertanian etis.
- Utamakan produk dengan kemasan isi ulang atau ramah lingkungan.
- Dukung merek lokal dan usaha kecil yang memberdayakan komunitas.
- Baca label, cek sertifikasi, dan tuntut transparansi dari brand.
4. Setiap pilihan punya kekuatan
Dengan sadar memilih produk yang tepat, kita tidak hanya merawat diri sendiri, tetapi juga ikut membangun kembali masa depan bumi.
Mmebuat Lip Balm Sendiri dari Rumah
Peralatan yang Digunakan:
- Mini whisker
- Timbangan digital (akurasi 0,01g)
- Mangkok stainless
- Beaker glass
- Kompor dan panci
- Sendok spatula
- Termometer
- Batang pengaduk
- Sarung tangan dan masker
- Minyak kelapa 11,2g
- Mentega tengkawang 3,6g
- Lilin lebah 4,9g
- Vitamin E 0,2g
- Geranium essential oil 0,1g
Prosedur:
- Panaskan minyak kelapa, mentega tengkawang, dan lilin lebah hingga 60–70°C.
- Tambahkan vitamin E dan essential oil saat suhu turun ke 40–50°C.
- Tuangkan campuran ke dalam kemasan yang sudah disiapkan.
Good Manufacturing Practice (GMP):
- Pastikan semua alat dan bahan dalam kondisi baik, bersih, dan tidak kedaluwarsa.
- Sterilisasi alat dengan alkohol 70% sebelum digunakan.
- Gunakan sarung tangan, masker, dan jaga kebersihan area kerja.
- Catat setiap produksi dengan penomoran dan dokumentasi yang rapi.
Mengenal Arcia & Kecantikan Berkelanjutan
Di webinar kemarin, materi dibawakan oleh Mbak Yenni Angreni. Beliau adalah Founder sekaligus Chief Operating Officer Arcia, sebuah brand kecantikan berkelanjutan yang mengusung konsep conscious self-care dan inovasi etis. Bersama Hadi, Yenni mendirikan Arcia pada tahun 2019 dengan tujuan menghadirkan produk kecantikan berkualitas tinggi yang tetap bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Arcia berkomitmen pada prinsip transparansi, keberlanjutan, dan memberikan dampak sosial yang positif. Setiap produknya diformulasikan dengan bahan-bahan alami yang diperoleh secara etis, serta dikemas menggunakan material yang ramah lingkungan, menjadikan Arcia bukan sekadar merek kecantikan, tetapi juga bagian dari gerakan menuju masa depan yang lebih hijau.
Kesimpulan
Kecantikan berkelanjutan (sustainable beauty) adalah konsep dalam industri kecantikan yang berfokus pada pembuatan dan penggunaan produk yang ramah lingkungan, etis, dan bertanggung jawab. Ini mencakup seluruh siklus hidup produk — dari pemilihan bahan baku, proses produksi, distribusi, hingga pembuangan kemasannya.
Setiap pilihan yang kita buat sebagai konsumen membawa dampak yang lebih besar daripada yang kita bayangkan. Dengan mendukung Beauty That Rebuilds, kita tidak hanya mempercantik diri, tetapi juga berkontribusi pada pemulihan bumi, mendukung komunitas lokal, dan mendorong terciptanya rantai pasok yang lebih adil. Langkah sederhana seperti memilih produk berkelanjutan, membaca label, atau membeli dari merek kecil dapat menjadi bagian dari perubahan besar. Kini saatnya kita mengambil peran aktif dalam menciptakan industri kecantikan yang lebih sadar, lebih etis, dan lebih berkelanjutan — untuk diri kita sendiri dan untuk generasi masa depan

Posting Komentar
Sebaiknya jangan anonim agar bisa saling mengunjungi ...
Komentar muncul setelah dimoderasi.
Terima kasih telah membaca dan berkomentar 😊
Salam kenal ...