Bahasa Indonesia Diakui sebagai Bahasa Resmi UNESCO: Tonggak Sejarah Baru dalam Diplomasi Bahasa - BlogKakTri

Pada 20 November 2023, Bahasa Indonesia resmi diakui sebagai bahasa resmi Konferensi Umum UNESCO, menjadikannya bahasa ke-10 yang diakui dalam forum internasional tersebut. Keputusan ini merupakan hasil dari upaya diplomasi intensif yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia, khususnya melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) serta Kementerian Luar Negeri. Pengakuan ini tidak hanya memperkuat posisi Bahasa Indonesia di kancah global, tetapi juga menegaskan komitmen Indonesia dalam mempromosikan bahasa dan budayanya di tingkat internasional.

Proses Pengakuan Bahasa Indonesia oleh UNESCO

Inisiatif untuk menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi UNESCO dimulai pada Januari 2023, melalui diskusi antara Duta Besar Republik Indonesia untuk Prancis dan Wakil Delegasi Tetap RI untuk UNESCO. Usulan ini kemudian disampaikan kepada Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, yang selanjutnya berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk menyusun proposal resmi. Pada Maret 2023, proposal tersebut diajukan kepada Sekretariat UNESCO dan dibahas dalam sidang Dewan Eksekutif pada Mei 2023. Akhirnya, pada 20 November 2023, dalam sidang pleno Konferensi Umum ke-42 UNESCO di Paris, proposal tersebut disetujui secara konsensus.

Signifikansi Pengakuan Bahasa Indonesia

Pengakuan ini memiliki dampak yang luas, baik secara simbolis maupun praktis. Secara simbolis, hal ini menegaskan peran Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa sejak Sumpah Pemuda 1928 dan sebagai identitas nasional yang kuat. Secara praktis, status ini memungkinkan Bahasa Indonesia digunakan dalam sidang-sidang Konferensi Umum UNESCO dan dokumen-dokumen resmi dapat diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Dengan lebih dari 275 juta penutur, Bahasa Indonesia kini memiliki platform yang lebih luas untuk berkontribusi dalam diskusi dan kebijakan global. 

Dampak dan Tanggung Jawab ke Depan

Pengakuan ini membawa tanggung jawab bagi Indonesia untuk terus mempromosikan dan mengembangkan Bahasa Indonesia di tingkat internasional. Hal ini termasuk meningkatkan kualitas pengajaran Bahasa Indonesia bagi penutur asing, memperluas kerja sama budaya, dan memastikan bahwa Bahasa Indonesia dapat digunakan secara efektif dalam forum-forum internasional. Selain itu, pengakuan ini juga membuka peluang bagi Indonesia untuk lebih aktif dalam diplomasi budaya dan memperkuat posisi dalam organisasi-organisasi internasional.

Kesimpulan

Pengakuan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi UNESCO merupakan pencapaian bersejarah yang mencerminkan keberhasilan diplomasi Indonesia dan komitmen terhadap pelestarian serta promosi bahasa nasional. Langkah ini tidak hanya memperkuat identitas nasional, tetapi juga membuka jalan bagi peran yang lebih besar dalam komunitas internasional. Dengan dukungan semua pihak, Bahasa Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi signifikan dalam dialog global.