BlogKakTri
Lifestyle Blogger, Talk About Blogging, Parenting,Traveling, Tips, Review, and Lifestory by Triyatni Ashari

Keuntungan dan Efisiensi Penggunaan Water Heater

Water heater dengan isolasi yang baik akan menjaga suhu air tetap panas lebih lama, sehingga mengurangi kebutuhan pemanasan ulang.
water heater

Water heater atau pemanas air telah menjadi perangkat yang umum digunakan di rumah-rumah modern. Alat ini memberikan kenyamanan dengan menyediakan air hangat secara instan untuk mandi, mencuci piring, atau kebutuhan lainnya. Namun, selain manfaat kenyamanan, penggunaan water heater juga harus mempertimbangkan efisiensi energi agar tidak boros listrik atau gas.

Keuntungan Penggunaan Water Heater

Water heater memungkinkanmu mendapatkan air hangat kapan saja tanpa perlu memanaskannya secara manual. Hal ini sangat bermanfaat terutama saat musim hujan atau cuaca dingin, di mana air hangat bisa memberikan kenyamanan lebih saat mandi.  

Mandi dengan air hangat dapat membantu mengurangi stres, melemaskan otot yang tegang, dan meningkatkan sirkulasi darah. Selain itu, air hangat juga dapat membantu meredakan gejala flu atau alergi dengan mengurangi hidung tersumbat.  

Tanpa water heater, kamu harus merebus air secara manual, yang memakan waktu dan tenaga. Dengan water heater, air hangat tersedia hanya dengan memutar keran atau menekan tombol, sehingga lebih praktis dan cepat.

Air panas dapat membantu membunuh bakteri dan kuman yang mungkin ada di air atau peralatan dapur. Ini sangat berguna untuk mencuci piring, terutama jika ada sisa minyak atau lemak yang sulit dibersihkan dengan air dingin.

Water heater modern, contohnya water heater dari Midea Indonesia, kini banyak yang menggunakan teknologi hemat energi, seperti sistem inverter atau pemanas tenaga surya, yang dapat mengurangi konsumsi listrik atau gas.  

Efisiensi Penggunaan Water Heater

Meskipun memberikan banyak keuntungan, penggunaan water heater harus tetap efisien agar tidak boros energi. Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi efisiensi water heater.

Terdapat beberapa jenis water heater yang memiliki tingkat efisiensi berbeda:  

  • Water Heater Listrik. Mudah dipasang dan digunakan, tetapi bisa memakan banyak daya listrik jika tidak memiliki teknologi hemat energi.
  • Water Heater Gas: Menggunakan gas LPG atau gas alam, lebih hemat dibanding listrik, tetapi membutuhkan ventilasi yang baik.
  • Water Heater Tenaga Surya: Menggunakan panas matahari, sangat hemat energi dan ramah lingkungan, tetapi biaya awal pemasangan cukup tinggi.
  • Water Heater Heat Pump: Menggunakan teknologi yang mirip dengan AC inverter, hemat energi tetapi harganya lebih mahal.  

Memilih kapasitas water heater yang sesuai dapat menghindari pemborosan energi. Misalnya rumah tangga kecil (1-2 orang) cukup menggunakan kapasitas 15-30 liter. Keluarga besar (4 orang atau lebih) sebaiknya menggunakan kapasitas 50 liter atau lebih agar air panas tersedia tanpa harus memanaskan ulang terlalu sering.

Suhu yang terlalu tinggi akan membuat water heater bekerja lebih keras dan meningkatkan konsumsi energi. Disarankan untuk mengatur suhu pada 50-60°C, yang cukup nyaman untuk mandi tanpa membuang energi secara berlebihan.  

Water heater dengan isolasi yang baik akan menjaga suhu air tetap panas lebih lama, sehingga mengurangi kebutuhan pemanasan ulang. Ini akan menghemat energi dalam jangka panjang.  

Membersihkan dan merawat water heater secara berkala dapat mencegah kerak dan kotoran menumpuk, yang dapat mengurangi efisiensi pemanasan air. Pastikan untuk:  

  • Memeriksa elemen pemanas secara berkala.
  • Menguras tangki untuk menghilangkan endapan mineral yang bisa menghambat kinerja.
  • Memastikan pipa tidak bocor agar tidak ada pemborosan energi.  


Posting Komentar

Jika Anda pengguna blogger, harap membuat publik profil blogger sebelum berkomentar agar tidak broken link ya.

Sebaiknya jangan anonim agar bisa saling mengunjungi ...

Komentar muncul setelah dimoderasi.
Terima kasih telah membaca dan berkomentar 😊

Salam kenal ...