Menurut Wikipedia, Monumen Kapal Selam, atau disingkat Monkasel, adalah sebuah museum kapal selam yang terdapat di Embong Kaliasin, Genteng, Surabaya.
Monumen ini terletak di pusat kota. Monumen ini sebenarnya merupakan kapal selam KRI Pasopati 410, salah satu armada Angkatan Laut Republik Indonesia buatan Uni Soviet tahun 1952. Kapal selam ini pernah dilibatkan dalam Pertempuran Laut Aru untuk membebaskan Irian Barat dari pendudukan Belanda.
Kapal selam ini kemudian dibawa ke darat dan dijadikan monumen untuk memperingati keberanian pahlawan Indonesia. Monkasel berada di Jalan Pemuda, tepat di sebelah Plaza Surabaya. Selain interior kapal selam, di sini juga diadakan pemutaran film tentang proses peperangan yang terjadi di Laut Aru. Jika ingin mengunjungi tempat wisata ini, maka akan ditemani oleh seorang pemandu lokal yang terdapat di sana.
Pengalaman ke Monkasel
Tahun 2019 lalu, sebelum pandemi ada di Indonesia, saya dan suami tinggal sementara di Surabaya selama 2 bulan.
Waktu itu suami ada kegiatan kuliah PPG untuk sertifikasi guru. Di sana, waktu kuliah suami mulai hari Senin-Jumat.
Di hari Sabtu dan Minggu, kami memanfaatkan waktu untuk keliling Surabaya. Kami mencari berbagai informasi tempat wisata yang bisa kami jelajahi. Apalagi saat itu ada Suroboyo Bus, jadi tidak perlu panas-panasan.
Salah satu tempat wisata yang kami datangi adalah monumen kapal selam. Dari namanya udah kebayang dong bakal lihat apa di sana?
Suasana Monkasel
Saat masuk pertama kali ke sana, cukup amaze dengan penampakan kapal selam. Saat itu lagi ada perbaikan, jadi catnya masih belum bagus. Berbeda dengan kali ini.
Kalau dulu kita masuk langsung, untuk saat ini seperti peraturan tempat wisata lainnya, kita diharuskan menggunakan aplikasi peduli lindungi, dan scan sebelum masuk.
Adapun fasilitas yang ada di dalam Monkasel adalah sebagai berikut:
- Taman Bermain
Di bagian samping kapal selam, ada taman bermain yang cukup luas. Selain itu ada juga beberapa alat permainan yang bisa digunakan. Jadi sangat cocok untuk wisata keluarga.
- Tempat Makan
Di sini juga ada beberapa stand yang berjualan makanan. Jadi teman-teman yang kelaparan bisa makan dulu. Mayoritas jualan mi instan sih.
- Musholla
Jika waktu solat telah tiba, di sana ada musholla Alhamdulillah. Jadi gak bingung lagi nyariin masjid sekitar.
- Kolam Renang
Dulu belum ada nih. Tapi yang terbaru katanya sudah ada kolam renang buat anak. Karena khusus untuk anak, jadi kolam ini dangkal.
Tempat ini memang khusus sebagai kolam renang saja, jadi tidak ada wahana air lain. Tidak seperti di waterboom yang memiliki banyak wahana air.
- Pertunjukan Reog Ponorogo
Jawa Timur terkenal dengan budaya Reog Ponorogonya. Nah, katanya sekarang pihak Monkasel juga menyediakan atraksi Reog Ponorogo setiap hari Sabtu dan Minggu. Pengunjung dapat menyaksikannya dengan membayar tiket sebesar Rp 10.000.
- Menyusuri Sungai Kalimas dengan Perahu Motor
Pengunjung juga saat ini dapat menikmati keindahan perairan dengan menyusuri Sungai Kalimas. Di sini pengunjung dapat menyewa perahu motor untuk mengitari Sungai Kalimas. Wahana ini hanya tersedia setiap Sabtu dan Minggu, bahkan di malam hari, dengan membayar tiket Rp 20.000.
Alamat dan Waktu Buka Monkasel
Jika ingin berkunjung ke sini, misalnya menggunakan taxi online, bisa langsung ke alamat ini Jl. Pemuda No.39, Embong Kaliasin, Kec. Genteng, Kota SBY, Jawa Timur 60271.
Waktu buka:
Monday 08:00 – 21:00
Tuesday 08:00 – 21:00
Wednesday 08:00 – 21:00
Thursday 08:00 – 21:00
Friday 08:00 – 21:00
Saturday 08:00 – 21:00
Sunday 08:00 – 21:00
Harga Tiket Monkasel
Dulu, harga tiket ada parkir dan masuk Monkasel. Kalau tidak salah, parkir sekarang 8 ribu untuk mobil dan 15ribu untuk masuk Kapal Selam + nonton.
Kesimpulan
Itulah informasi seputar Monkasel. Bagi yang mempunyai rencana liburan ke Surabaya dalam waktu dekat tentunya bisa mampir ke museum satu ini.
Bagi warga Jakarta yang harus segera ke Surabaya, maka segera cari tiket pesawat murah Jakarta - Surabaya di Pegipegi. Cek juga promo tiket pesawat di Pegipegi ke destinasi lainnya untuk mendapatkan harga tiket terbaik.
Hei, aku pernah ke sini nih di 2018, pas mudik dari Medan cus ke kampung halaman ibuk ku ini. Aslik, itu pas masuk dalem kapalnya serasa dalem laut, haha..
BalasHapusTapi waktu ke sana, keknya pas sepi gitu, deh. Jadi bebas ke mana aja nggak ngantri, hihi..