Kenali Langkah Pengobatan Diabetes Bersama Diabetasol - BlogKakTri

Siapa yang tidak kenal dengan diabetes? Diabetes ini ternyata masuk dalam 10 besar penyakit penyebab kematian tertinggi di dunia dan sangat mengkhawatirkan. Apalagi prevalensi tiap tahun meningkat. Itu artinya jumlah penderita diabetes juga meningkat.

Para penderita diabetes atau biasa disebut diabetesi ini tidak melulu harus orang tua. Yang muda pun bisa kena. Apalagi ada 2 jenis tipe diabetes yang saat ini cukup banyak penderitanya. Menghampiri mulai anak kecil hingga manula. 

Lalu apa sebenarnya diabetes? Bagaimana pengobatan diabetes yang tepat? Apa yang bisa kita lakukan sebagai keluarga penderita diabetes (caregiver)?

Tentang Diabetes

Mungkin beberapa dari kita termasuk saya hanya kenal kalau diabetes itu “penyakit gula” yang mana kita enggak boleh makan gula berlebihan. 

Sebenarnya, secara sederhana, penyakit diabetes adalah kondisi dimana ada gangguan metabolisme menahun, akibat organ pankreas kita tidak mampu lagi memproduksi insulin secara cukup, atau tidak mampu menggunakan insulin yang telah diporduksi pankreas secara efektif.

"Lalu apa itu insulin?"

Insulin adalah hormon yang berfungsi untuk mengatur keseimbangan gula darah dalam tubuh. Jadi kalau pankreas dan insulin terganggu, akhirnya kadar gula darah dalam tubuh jadi meningkat.

“Memang kenapa kalau meningkat?”

Jika gula darah meningkat, maka akan terjadi gangguan organ tubuh. Selain itu juga bisa terjadi komplikasi yang akhirnya bisa membuat kita sakit hingga membahayakan nyawa.

“Apakah diabetes bisa disembuhkan?"

Sayangnya tidak. Oleh karena itu penting untuk mencegah dan jika sudah terlanjur didiagnosa, perlu perawatan yang sesuai agar gula darah tetap terkontrol. 

Jenis-jenis Diabetes

Katanya ada 2 jenis diabetes? Tahu soal diabetes kering dan basah? Hmmm, ternyata dalam dunia medis tidak ada pembagian yang namanya diabetes kering dan basah. Yang ada hanya diabetes tipe 1,  tipe 2, dan beberapa tipe lainnya. 

Diabetes tipe 1 adalah tipe dimana kurangnya produksi insulin oleh pankreas. Biasanya menyerang anak usia 4-7 tahun dan 10-14 tahun (kasihan ya 😓). Faktor penyebabnya susah dideteksi, berbeda dengan diabetes tipe 2.

Sedangkan diabetes tipe 2 adalah produksi insulin sudah cukup, namun tidak efektif penggunaannya oleh tubuh. 

Glukosa yang ada tidak berubah jadi energi melainkan menumpuk. Itu bisa disebabkan karena pola makan diabetes yang belum diketahui. 

Faktor penyebab juga bisa jadi karena kelebihan berat badan, kurangnya aktivitas fisik, dan makan berlebihan. Sehingga menyebabkan tidak bisa terbakarnya glukosa menjadi energi. 

Faktor selanjutnya adalah usia yang sudah tua. Juga bisa karena ada hipertensi dan kolesterol yang tinggi.

International Diabetes Foundation (IDF) sendiri mengatakan bahwa 90% penderita masuk dalam diabetes tipe 2. Untuk mengeceknya, perlu dilakukan pengetesan kadar gula darah dalam tubuh menggunakan alat khusus.

Sebenarnya ada lagi jenis diabetes lain. Seperti diabetes pada kehamilan yang biasanya diderita oleh ibu hamil atau biasa disebut diabetes gestasional.

Kenali Pre Diabetes

Diabetes atau nama panjangnya diabetes melitus ini bisa dideteksi menggunakan tes kadar gula darah. Apabila menggunakan tes darah acak, maka jika hasil menunjukkan lebih dari 200mg/dL, bisa diketegorikan sebagai penderita diabetes. 

Namun jika tes darah saat puasa, batasnya pun berubah. Jika gula darah <100 mg/dL maka negatif diabetes. Jika antara 100-125 mg/dL maka ini disebut pre diabetes. Jika lebih 126 mg/dL baru bisa dikatakan diabetes.

Ketika sudah sampai pada tahap pre diabetes, segera lakukan pencegahan agar tidak sampai pada tahap diabetes. Pencegahan bisa dilakukan dengan mengatur pola hidup, pola makan, rajin olahraga, dan segala hal yang berkaitan dengan gaya hidup sehat.

Papa yang Mengidap Diabetes

Papa saya sudah terkena diabetes sejak beberapa tahun lalu. Dulu, papa suka makan yang manis-manis. Selain itu, porsi yang dimakan pun jumlahnya cukup banyak. Khususnya makan nasi. 

Sebagai pekerja kantoran papa juga jarang olahraga. Hobi kami sekeluarga juga dulu nyobain restoran yang baru buka. Maklum saat itu belum krisis moneter keluarga wkwk.

Sejak menderita diabetes, papa mulai mengurangi porsi makan. Alhamdulillah papa masih bisa berakitivitas seperti biasa hingga saat ini. 

Sebagai anak penderita diabetes, tentu ada ketakutan jika sewaktu-waktu kadar gula darah papa bisa meningkat tajam. Apalagi saya tidak tinggal lagi sama papa sejak SMP karena kedua orang tua bercerai. Jadi tidak bisa mengontrol secara langsung.

Sekarang kami juga tinggalnya di luar kota dan beda pulau. Paling hanya bisa menelpon menanyakan kabar dan mengirimkan sesuatu yang bisa bermanfaat. 

Terkadang saya menyarankan pola makan sehat dan gizi seimbang pada Papa agar tetap dijaga. Untungnya Papa cukup aware untuk menjaga gula darah beliau. 

Secara pribadi sebenarnya juga ada ketakutan jika saya bisa kena diabetes. Namun katanya kemungkinan menurun memang ada namun masih banyak faktor lain yang menyebabkan orang bisa terkena diabetes. 

Semoga saja papa terus sehat, saya dan keluarga juga terus sehat. Teman-teman yang baca ini juga sehat-sehat. Aamiin 😇

Mengikuti Media Briefing Online, “Bersama Diabetasol, Sayangi Dia”

Dalam rangka World Diabetes Day (WDD) 2020 atau biasa disebut dengan Hari Diabetes Sedunia, Diabetasol melaksanakan acara yang bertemakan “Bersama Diabetasol, Sayangi Dia”. Topik kali ini yaitu kampanye tentang pentingnya peran caregiver dan saatnya sadar serta peduli diabetes. 

Kampanye ini adalah bentuk ajakan agar semua pihak mulai dari tenaga medis, kerabat, sahabat dan pastinya keluarga penderita diabetes memiliki peran aktif untuk mendukung diabetesi (penderita diabetes).

Webinarnya dilaksanakan pada tanggal 3 November 2020 kemarin. Dengan 4 Narasumber kompeten di bidangnya. 

WDD sendiri jatuh pada tanggal 14 November 2020. Acara Media Briefing Online tersebut dilaksanakan via zoom yang juga disiarkan live melalui youtube channel Diabetasol. Terdapat banyak rekan jurnalis, media dan bloger yang diundang saat itu. 

Tenryata dari Diabetasol sendiri telah melakukan banyak kegiatan CSR berupa bentuk edukasi kepada masyarakat agar semakin paham dengan gejala diabetes dan pengobatan diabetes itu sendiri. 

Apalagi penanganan diabetes ini tidak lepas dari peran langsung caregiver sebagai keluarga atau kerabat yang merawat penderita diabetes. Bentuk edukasi dari diabetasol bukan hanya secara luring (offline) tapi juga secara daring (online). 

Seperti kuliah whatsapp, talkshow seperti yang saya ikuti, juga layanan konsultasi dokter dan nutrisionist. Selain itu banyak edukasi berupa artikel bacaan mengenai diabetes yang ada di website Diabetasol itu sendiri.

Tidak hanya acara webinar, ternyata Diabetasol juga memiliki rangkaian acara lainnya. Jadi dalam rangka Hari Diabetes Dunia ini, mereka melaksanakan 13 jenis seri edukasi yang telah digelar secara virtual oleh Diabetasol yang bertemakan 4 pilar manajemen diabetes di masa pandemi ini. 

Acaranya pun digelar di 13 area (21 Kota besar di Indonesia) pada tanggal 9 dan 10 November 2020 kemarin. 

Kolaborasi kegiatan ini dilakukan oleh rumah sakit lokal, perwakilan Persatuan Diabetes Indonesia (PERSADIA), dan masih banyak partner lainnya. Selain itu, kemarin juga ada sales program berupa potongan harga khusus di Shopee pada tanggal 9-10 November.

Adapun  pada tanggal 14  November kemarin, atau tepat momen WDD 2020, Diabetasol juga memberikan donasi bagi tenaga medis berupa APD dan produk nutrisi khusus dari Diabetasol. Donasi kurang lebih senilai 500 juta rupiah. Diebtasol juga mengadakan Journalist Writing Competition agar semakin meluas kampanye kebaikan ini.

Langkah-langkah Pengobatan Diabetes

Lalu bagaimana pengobatan diabetes yang sebaiknya dilakukan? Mengingat Indonesia menempati urutan ke-7 dari seluruh dunia tentang jumlah pasien diabetes, tentu ada kekhawatiran yang besar. 

Di tahun 2020 saja, ada 10.681.500 orang yang menderita diabetes dengan prevalensi 6.2%. Berdasarkan data tersebut, setidaknya 1 dari 25 penduduk menderita diabetes. Itu artinya setiap orang dari kita memiliki kenalan, kerabat atau keluarga yang menderita diabetes. 😢

Lalu Apa Saja Yang Bisa Dilakukan Untuk Pengobatan Diabetes?

Mencegah tetap lebih baik daripada mengobati. Namun jika kita berada di posisi yang memiliki keluarga yang diabetes, tidak ada salahnya untuk memberi edukasi mengenai langkah yang tepat dalam pengobatan diabetes. 

Setiap orang pasti membutuhkan jenis pengobatan yang berbeda-beda, tergantung metabolisme dan tingkat penyakit yang diderita. Jadi pastikan untuk konsultasi ke dokter segera.

Secara umum berikut langkah-langkah pengobatan yang bisa dilakukan:

►► Perencanaan Olahraga

Olahraga sangat berperan penting dalam pembakaran glukosa menjadi energi. Jangan menyepelekan olahraga dengan memilih baring-baring saja. 

Terus berakitivas aktif termasuk bisa membantu badan bergerak. Tapi mengkhususkan waktu untuk olahraga juga penting.  Olahraga di rumah yang bisa dilakukan seperti yoga, zumba, atau workout. Apalagi zaman sekarang sudah banyak aplikasi workout gratis di gawai. 

Selain itu bisa juga jalan sore di komplek perumahan, atau sekadar main bulutangkis. Masih banyak lagi ide olahraga yang bisa dilakukan asal ada niat, hehe.

►► Pengaturan Obat

Jenis obat akan berbeda tergantung jenis diabetes yang diderita. Pada tipe 2, mungkin akan direkomendasikan obat khusus diabetes, seperti etformin. Ada juga yang harus suntik insulin, hingga pencangkokan pankreas bagi tipe 1. Minumlah obat sesuai dosis yang dianjurkan.

►► Edukasi

Edukasi adalah pengetahuan kompleks tentang apa itu diabetes, faktor-faktornya, bagaimana pola hidup sehat yang sebaiknya, dan lainnya.

Penting untuk tahu hal ini baik bagi penderita diabetes maupun caregiver, agar gula darah bisa dikontrol dengan tepat.

Edukasi bisa didapatkan dengan mudah melalui layanan informasi kesehatan, website Diabetasol, maupun mengikuti seminar-seminar online yang lagi marak saat ini.

►► Perencanaan Makan

Perencanaan makan bisa diatur dari segi porsi dan nutrisinya. Nutrisi untuk diabetes  memang sedikit kompleks. 

Pilih makanan yang tidak banyak mengandung gula. Ataupun jika mau makan makanan manis, bisa memilih pemanis yang aman untuk penderita diabetes seperti Diabetasol Sweetener.

Tentu semua hal di atas bisa dilakukan jika ada kesadaran tinggi dari dibaetesi dan caregiver untuk mengontrol gula darah. Konsistensi diperlukan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti komplikasi penyakit.

Apalagi di musim pandemi covid ini, faktor komplikasi diabetes juga cukup berbahaya. Peran caregiver setidaknya bisa memberi dukungan, juga membantu mengontrol asupan nutrisi penderita diabetes. 

Mengenal Diabetasol

Seperti yang saya sebutkan sebelumnya bahwa perencanaan makan termasuk dalam faktor penting untuk pengobatan diabetes. 

Pola makan sehat dan gizi seimbang adalah hal mutlak dalam langkah pengobatan diabetes. Produk dari Diabetesol sudah dikenal sebagai produk yang bisa membantu penderita diabetes dalam mengontrol gula darah sebagai pengganti nutrisi yang tepat. 

Diabetasol sendiri adalah produk dari KALBE Nutritionals. Pasti sudah sering dengar KALBE kan? Sebagai perusahaan nutrisi di Indonesia, dan brand Diabetasol yang sudah beridiri selama 24 tahun, Diabetasol memang sengaja fokus pada solusi total penderita diabetes dengan melengkapi pola makan harian diabetesi. 

Varian Produk Diabetasol dan Keunggulannya

Sejauh ini, ada 2 jenis produk dari Diabetasol. Yaitu Diabetasol Sweetener dan Diabetasol Powder. Lalu apa saja keunggulan kedua produk tersebut?

►► Diabetasol Powder

Diabetasol powders adalah nutrisi pengganti makanan (meal replacement) yang hadir dan diformulasikan khusus untuk memenuhi kebutuhan nutrisi penderita diabetes. Dilengkapi dengan:

1. Sumber kalsium dan vitamin D untuk menjaga kesehatan tulang.

2. Vita Digest Pro yang mengandung isomaltulosa sebagai karbohidrat lepas lambat untuk membuat kenyang lebih lama dan menjaga gula darah.

3. Sumber serat dan mengandung rendah indeks glikemik 

4. Dilengkapi dengan Vitamin dan Mineral seperti Vitamin A,C,E, dan Zinc sebagai antioksidan untuk membantu menjaga daya tahan tubuh.

Cara konsumsi:

Minum 2x sehari, 4 sendok takar per saji sebagai pengganti makan pagi dan malam dan bantu untuk jaga gula darah lebih mudah.

►► Diabetasol Sweetener

Produk pemanis ini tentu sudah banyak yang tahu. Pemanis ini bisa menggantikan pemanis gula yang biasanya kita gunakan. Menggunakan Diabetasol Sweetener Zero Calorie ini membuat kita bisa menikmati manis tanpa khawatir. 

Hadir dengan rasa lebih enak dengan pemanis alami sorbitol, Diabetasol Sweetener cocok dinikmati sebagai teman minum teh, kopi, jus, memasak dan membuat kue karena rasanya tidak akan berubah pada suhu panas maupun dingin.

Kedua produk di atas sangat sangat direkomendasikan untuk dikonsumsi para diabetesi. Karena sangat penting untuk menjaga pola makan diabetes. 

Saya sendiri juga memberikan Papa produk tersebut sebagai bentuk dukungan saya pada Papa. Sebagai caregiver tentu kita ingin yang terbaik untuk keluarga yang menderita diabetes. 

Produk di atas bisa didapatkan dengan mudah di supermarket atau apotek terdekat. Bisa juga didapatkan dengan pembelian online.

Penutup

Melihat beberapa data bahwa diabetes menjadi 5 besar faktor kematian tertinggi di Indonesia, membuat saya sangat khawatir. Diabetes adalah penyakit yang tidak dapat sembuh, namun dapat dikontrol dengan baik. 

Namun sayangnya, ternyata tiap tahun penderita diabetes justru semakin meningkat. Pola hidup, pola makan, dan kurangnya olahraga bisa menjadi faktornya. 

Kurangnya pengetahuan tentang penyakit ini juga cara pengobatan diabetes yang masih tidak terlalu diperhatikan untuk sebagian orang juga menjadi penyebab pengobatan diabetes menjadi tidak maksimal. Gula darah tidak terkontrol, hingga terjadi komplikasi. 

Saya berharap, semoga di WDD kemarin, semakin banyak orang yang waspada tentang penyakit ini. Memang tidak menular namun cukup berbahaya. Termasuk untuk diri saya sendiri dan keluarga.

Peran caregiver sangat dibutuhkan agar semakin tinggi kesadaran para diabetesi untuk menjaga pola hidup termasuk pola makan. 

Nutrisi untuk diabetes penting diperhatikan agar tidak salah makan. Jangan melewatkan sarapan! Kebiasaan tersebut bisa menyebabkan kita makan berlebihan pada siang hari. 

Hal tersebut bisa menggagalkan usaha kita untuk menurunkan berat badan, sekaligus menyebabkan lonjakan gula darah. Selain itu, orang yang sarapan memiliki lebih banyak energi untuk aktif sepanjang hari.

Sarapan penderita diabetes harus mencakup sumber karbohidrat sehat yang kaya serat seperti biji-bijian, buah, sayur, dan produk susu rendah lemak, untuk membantu menjaga kadar gula darah tetap terkendali.

Memilih nutrisi tambahan yang tepat bisa dilakukan dengan mengonsumsi produk pengganti nutrisi yang aman untuk diabetesi. Di sini, produk Diabetasol bisa menjadi solusi nutrisi tambahan bagi para penderita diabetes. Bersama Dia, jaga gula darah lebih mudah.

Informasi lebih lanjut:

Website : diabetasol.com

IG : @diabetasol_id

 

Sumber:
https://www.diabetasol.com/id/post/fact-myths
https://www.diabetasol.com/id/news-detail/apakah-itu-prediabetes-
https://www.diabetasol.com/id/news-detail/jaga-berat-badan-kunci-mengontrol-diabetes-ini-cara-mudahnya!
Press Rilis WWCOMM