Pengertian Link Nofollow Dofollow, dan Belasan Istilah Blog Lainnya (PART 2) - BlogKakTri

Apa sih maksud link nofollow dofollow itu? Bagaimana cara buatnya? Nah, Setelah kemarin kita mempelajari sekitar 18 istilah blogging, kali ini saya kan kembali mencoba menjelaskan belasan istilah blogging lainnya. Beberapa dari sini sering ditanyakan teman-teman. Jadi tidak ada salahnya kita tulis wkwkw.

Seperti biasa, saya akan mencoba menjelaskan dengan bahasa sederhana, Bahasa saya sendiri. Bukan dari bahasa kamus atau Wikipedia ehe. Semoga paham ya …

1. HTTP & HTTPS

Perhatiin tidak jika alamat website didahului dengan http atau https? Nah, secara fungsi, http itu belum  aman. Sedangkan https yang amannya. Jadi jika blog masih http, belum https, segera ganti jadi https.

Caranya mudah, jika di blogger, ada di bagian pengaturan alihkan http jadi https. Sedangkan di wordpress, bisa dengan mengontak penyedia hosting atau pakai plugin tambahan.

2. Link Dofollow dan Nofollow

Pertama, saya akan coba beri contoh kasus agar lebih mudah dipahami. Sebuah Brand A minta 1 backlink dofollow. Dengan anchor text misal “makanan sehat”. 

Nah, teman-teman pilih (blok tulisan) anchor text yang sudah ditentukan dan beri backlink (biasanya logo rantai bersambung), ke arah website yang dituju. Misal https://makanansehat.com/

Nah, backlink yang diberi tanpa pengaturan lanjutan biasanya default (secara sistem) sudah diatur dofollow. 

Sedangkan jika ingin diatur nofollow, bisa dengan mengatur saat memberi backlink. Kalau di blogspot ada bagian bawah, centang add rel nofollow gitu.

Apa sih bedanya?

Link doffolow yang diletakkan di tulisan kita, akan dirayapi (dicrawl) ama google. Jadi website brand jadi ikut naik. Bisa semakin dipercaya mulai dari kulaitas website, menaikkan DA, atau semakin tinggi posisinya di serp google. Jadi iklan produknya bisa lebih terlihat luas.

Jika nofollow, maka linknya tidak akan dirayapi. Hanya sebagai sumber link saja. Tapi tidak manfaat seperti dofollow.

Kata master SEO, agar blog kita tidak dibaca spam, jangan terlalu banyak link dofollow keluar. Klau ke dalam mah malah oke Sebaiknya jika bukan sponsored post, gunakan link nofollow saja.

3. GSC & GA

Google Search Console (GSC) dan Google Analytic (GA) adalah 2 hal yang tidak terlepas dari bloger.

Memang harus pakai ini? Sebenarnya bisa kalau tidak ingin. Kita tetap bisa aman dan lancar jaya nulis. Namun keduanya penting sekali untuk menjadi patokan dalam menulis. 

GSC ini adalah aplikasi tambahan dari google untuk meneliti bagaimana tulisan kita tampil di google. Kata kunci apa (kueri) yang sering dicari orang hingga tulisan kita tampil. 

Dalam tulisan kita berapa yang tampil dan hanya berapa yang diklik. Jadi dari sini ketahuan jumlah pengunjung organic dari google berdasarkan hasil klik. 

Sangat bagus untuk menjadi patokan dalam mengedit artikel lama. Dari kata kunci yang sering nyempil itu.

GA sendiri adalah tempat mengetahui pengunjung blog secara keseluruhan. Baik itu yang datang dari google, dari social media, atau dari grup whatsapp. 

Di sini kita bisa tahu berapa pengunjung yang kembali ke blog kita, berapa lama orang berada di blog atau artikel kita, dan masih banyak lagi. Biasanya kalau ada permintaan informasi trafik (dari sebuah brand misalnya) akan jadi patokan adalah dari GA, bukan dashboard.

4. SERP

Search Engine Result Page atau halaman hasil  pencarian dari mesin pencari adalah istilah untuk mengatakan sesuatu tentang posisi. 

Misal nih, kita nulis sebuah artikel, mau tahu posisi SERPnya (posisi ke berapa), kita bisa buka misalnya whatsmyserp.com. 

Jika tulisan kita tidak ada di google, berarti tulisan kita hilang dari SERP istilahnya.

6. Trafik Organik

Dari tadi bahas trafik organik, sebenarnya apa sih trafik organik itu? Nah, trafik organik adalah trafik yang katanya berasal dari google saja.

Jadi tanpa promosi ke media sosial, artikel kita tetap bisa dikunjungi. Usahakan menulis untuk mendapatkan banyak trafik organik ya.

7. Tulisan Organik

Kalau tulisan organik? Nah tulisan organik sendiri adalah tulisan yang kita buat tanpa ada unsur dari sponsor maupun karena lomba blog. Contohnya tulisan ini, tulisan hasil pemikiran sendiri tanpa ada unsur lainnya.

8. Content Placement

Content placement atau biasa disingkat CP adalah salah satu jenis iklan yang biasa ditawaran advertiser. Mereka menyediakan artikel siap upload, lalu menitipnya di blog kita dengan imbalan biasanya berupa fee (remunerasi) yang sesuai kesepakatan. 

9. Guest Post

Guset post adalah istilah untuk sebuah artikel yang ditulis sebagai tamu dalam sebuah blog. 

Misal si A, buka guest post. Lalu si B tertarik. Maka si B menulis artikel yang sesuai permintaan si A, lalu dapat backlink gratis sebagai keuntungannya. 

Jadi semacam simbiosis mutualisme. Si A dapat artikel, dan si B dapat backlink. Biasanya ini lebih ke kenalan, bukan brand. 

Jadi tidak ada bayaran namun sifatnya untuk saling membantu. Semakin banyak backlink, semakin bagus kualitas blog di mata SEO katanya.

Guest post itu berbeda syaratnya tiap pemilik blog, jadi pastikan mengetahui syaratnya terlebih dahulu.

10. Tukeran backlink

Berbeda dengan guest post, tukeran backlink (BL) lebih ke masing-masing memiliki artikel pribadi yang kemudia disisipi backlink. Cara ini kurang direkomendasikan jika satu arah. Misal artikel A backlink artikel B, begitupun sebaliknya.

Namun bisa diakali dengan mencari cara acak. Misal artikel A BL ke artikel B. Namun artikel C yang Bl ke artikel A. Jadi tidak satu arah. 

11. Blogwalking 

Blogwalking adalah istilah untuk saling mengunjungi di blog. Biasanya dilakukan antar komunitas agar saling mengenal dan saling mendukung.

12. Heading, Subheading

Heading maupun subheading adalah bagian judul tulisan per paragraf. Penggunaan heading sangat dsarankan untuk SEO. Jadi hindari menulis dalam artikel yang panjang tanpa heading dan subheading seklaipun.

13. Deskripsi Pencarian

Deskripsi pencariana dalah bagian yang biasanya kita isi jika ingin publish sebuah artikel. Gunakan fitur ini juga untuk menunjang SEO. Masukkan keyword yang relevan ya

15. Permalink 

Permalink adalah bentuk link yang dibuat setelah artikel jadi. 

Misal di blog saya menulis, Pengalaman Menghilangkan Ketombe dengan 5 Cara. 

Nah permalink yang baik sebaiknya mengikuti keyword dan tidak terpotong. 

Contoh: https://pohontomat.com/2020/10/pengalaman-menghilangkan-ketombe-ampuh.html

Jangan buat yang seperti ini:

https://pohontomat.com/2020/10/pengalaman-menghilangkan-ketombe-dengan.html

Saran saya dalam menulis permalink, jangan dibuat otomatis, tapi manual. Masukkan keyword dan jangan masukkan angka.

Karena jika kedepannya kita update artikel dan jumlah poin angkanya berubah, maka akan sulit tidak bis alagi diubah permalinknya. Tapi tidak apa juga untuk memancing orang mengklik tulisan kita jika jumlah poinnya banyak.

Sebenarnya bisa sih diubah, tapi itu membuat link lama jadi broken link dan akhirnya harus daftar ulang link baru di GSC. Sebenarnya bisa, tapi resikonya tinggi. Artikel bisa tidak terdetksi atau trafik menurun.

Ini pelajaran saya dapat dari artikel lama yang sudah tidak bsia diubah lagi permalinknya. 

16. Extension/Add on

Jika kita berbicara tentang bloger, Extension atau add on adalah sebuah tools aplikasi tambahan yang biasanya terdapat pada browser.

Misal browser chrome, kita ingin menambahkan extension berupa pengukur DA dari MOZ. Tinggal kia pasang dan jalankan, maka informasi DA akan muncul bersamaan saat kita browsing sebuah alamat website. Tidak perlu lagi membuka website moz secara manual.

Ada juga add on sebuah pengukur SEO atau pengecek keyword. Dengan add on ini, kita bisa tahu tingkat penggunaaan SEO apda tulisan kita atau tulisan website lain, juga keyword yang digunakan maupun disarankan.

17. Plugin

Plugin adalah istilah yang biasa digunakan oleh pengguna wordpress. Untuk blogger atau blogspot, tidak ada plugin tambahan yang bisa disisipkan.

Berbeda dengan wordpress. Mulai dari plugin gratisan hingga berbayar ada. Manfaat ada plugin? Mungkin mirip extension, akan membantu pengguna wordpress lebih mudah dalam mengelola blog. Seperti plugin daftar isi, tidak perlu lagi edit html seperti di blogspot, tinggal gunakan plugin daftar isi.

Kesimpulan

Kita sudah banyak belajar istilah blog mulai arti link nofollow dan dofollow. Jika teman-teman mau, bisa cek artikel saya sebelumnya di Istilah Blog PART 1.

Begitu banyak istilah-istilah bloger sebenarnya. Tapi di atas adalah yang biasanya sering dibahas. Semoga dengan rangkuman ini teman-teman yang belum paham bisa sedikit terbantu. 

Jika ada yang kurang bisa dimengerti, bisa diatnya di kolom komentar ya. Mungkin cara jelasin saya kurang sederhana, ehe.