Pengalaman Pindah Faskes BPJS Kesehatan Online – pohontomat.com | Tulisan ini akan bercerita soal pengalaman pindah faskes BPJS tanpa perlu ke kantor BPJS lagi. Biasanya sih kalau mau pindah faskes, tinggal ngomong sama HR kantor. Tapi itu untuk keadaan darurat sekali-sekali aja.
Pengertian Faskes BPJS
Jadi aturan untuk jika tidak darurat, melapor ke faskes pertama dulu, yaitu yang ada di kartu. Baru nanti jika dibutuhkan pemeriksaan lanjutan, akan diberi surat rujuk ke Rumah Sakit atau Fasilitas Kesehatan yang lebih besar.
Nah, kebetulan saat itu kami lagi di Surabaya rencana selama 2 bulan.
Kebetulan gigi suami lagi sakit banget di awal-awal pindah ke sana. Pengen periksa ke puskesmas terdekat, sayangnya faskes kami berasal dari daerah masing-masing aja (kami dari Kalsel).
Awalnya berencana tanya-tanya dulu. Kalau memang sama sekali enggak bisa baru akan melalui jalur mandiri, yang artinya bayar lagi. BPJS kan uang kita juga, dibayar, enggak gratis toh wkwkw.
Akhirnya setelah tanya petugasnya, katanya bisa pindah melalui aplikasi online BPJS Kesehatan.
Bukan hanya aplikasi belanja online yang lagi tren, tapi juga sekarang beberapa pelayanan sudah jadi online. Jadi memang ada cara pindah alamat BPJS secara online.
Sempat juga melihat poster/banner tentang aplikasinya di puskesmas tersebut, akhirnya dicoba deh.
Pengalaman Pindah Faskes Memanfaatkan Pelayanan Online Aplikasi BPJS Kesehatan
Nah, akhirnya langsung saat itu Pak Suami mengunduh aplikasi BPJS Kesehatan. Dengan beberapa Langkah saja, bisa selesai mengurus perpindahan faskes.
Langkah-langkahnya memang engga ribet. Yang penting kita tahu mau pindah ke faskes yang mana.
Kalau perlu, cari tahu dulu yang terdekat dari tempat tinggal (saat itu kami dari tempat kost, puskesmas itu yang paling dekat).
Cara pindah Faskes Bpjs online 2020 yaitu sebagai berikut :
1. Unduh aplikasi mobile JKN terlebih dahulu
2. Langsung login dengan nomor BPJS3. Pada menu utama, terdapat tulisan ubah data peserta. Pilih menu tersebut.
4. Jika ingin mengubah, pilih menu alamat dokter faskes.
O ya, kita bisa memberi centang ingin mengubah faskes sendiri atau bersama keluarga. Nanti akan tersedia provinsi yang ingin dituju. Pilih provinsi
5. Setelah memilih provinsi, fasilitas kesehatan yang ditanggung BPJS nanti akan muncul semua. Sesuai di provinsi yang kita pilih.
6. Silakan pilih sesuai yang diinginkan.
Selesai!
Selesai!
Mudah banget sebenarnya. Enggak perlu ada persayaratan lainnya.
Pelayanan Online BPJS ini sangat pas buat kita yang sering keluar kota dalam waktu cukup lama.
Namun, ada beberapa hal yag menjadi catatan sekaligus kekurangan menurut saya.
Catatan Pindah Faskes yang harus Diketahui
Nah, ternyata saat kita pindah faskes, enggak serta merta bisa dipakai saat itu juga. Tapi harus menunggu dalam waktu tertentu.
Begitupun jika ingin kembali ke Faskes awal harus menunggu ebebrapa waktu. Catatan lebih jelasnya sebagai berikut :
➡️➡️ Menunggu satu bulan untuk menggunakan faskes setelah terdaftar
Lalu kapan BPJS bisa digunakan setelah pindah Faskes? Nah, setelah kita berhasil mendaftarkan ke faskes yang baru, kita masih harus menunggu sampai bulan depan untuk menggunakan fasilitas faskes tersebut.
Jadi misalnya nih, kami kemarin daftar Faskes baru sekitar awal Agustus, kami baru bisa menggunakannya di awal September.
Agak repot sih, apalagi kalau mau lagi pas butuh-butuhnya. Tapi ya itu sudah peraturannya.
➡️➡️ Boleh pindah faskes lagi setelah 3 bulan
Setelah balik lagi ke kota asal, kami mau melakukan kembali pemindahan Faskes sesuai daerah asal yang pertama.Di sini ternyata, proses untuk pindah kembali atau mengganti faskes baru yang lainnya, harus menunggu sekitar 3 bulan lagi baru bisa.
Jadi karena terakhir kami mengganti bulan Agustus, kami baru bisa mengganti lagi sekitar bulan November. Sebelum itu, faskes belum bisa diutak-atik.
Saran untuk Teman-Teman yang Menggunakan Pelayanan Online
➡️➡️ Pindah Faskes sebulan sebelum berangkat
Buat yang sudah memiliki rencana jauh hari sebelumnya, ada baiknya sekitar 2 minggu atau sebulan sebelum keberangkatan, sudah melakukan pepindahan faskes.Nanti saat di tempat baru sudah bisa langsung menggunakan fasilitasnya. Ya mungkin sekadar kontrol, tapi semoga saja tidak sakit di kota orang ya, hehe
➡️➡️ Selalu bawa kartu BPJS
Pastikan juga selalu membawa kartu BPJS kemana-mama. Karena untuk kebutuhan login juga menggunakan nomor kartu. Kecuali udah hapal nomornya , wkwkwkKelebihan Aplikasi BPJS Kesehatan
➡️➡️ Bisa perorang atau perkeluarga
Pada pengaturan perpindahan Faskes di pelayanan online BPJS, kita bisa mengatur apakah ingin pindah sendiri saja, atau bareng keluarga. adi misal sang Ayah hanya ada keperluan dinas sendirian selama 2 minggu, bisa hanya mengubah Faskes si Ayah saja.
Namun jika berangkat bersama-sama, tidak perlu mengatur tiap anggota keluarga, cukup diwakili sang Ayah dari 1 aplikasi, untuk mengatur perpindahan sekeluarga sekaligus.
➡️➡️ Mudah digunakan
Menururt saya pribadi, aplikasi pelayanan online BPJS ini mudah digunakan. Untuk orang yang baru pertama kali menggunakan pasti bisa langsung pakai.Berbeda dengan beberapa aplikasi tertentu yang kadang antarmuka aplikasinya cukup membingungkan.
➡️➡️ Tanpa biaya tambahan apapun
Memang harusnya gini sih yak, wkwk. Kayaknya pelayanan di kantor pun juga tidak ada biaya tambahan. Kalau ada yang pernah ditagih, komen ya hehe.➡️➡️ Bisa menyetor kartu online tanpa fisik
Kalau lupa bawa kartu BPJS, kita bisa menggunakan kartu online di aplikasi tersebut. Di sana data kita juga sudah lengkap sesuai data peserta BPJS.Saran untuk BPJS Kesehatan
Tapi kalau saran saya sih, kalau bisa satu kartu BPJS bisa untuk seluruh fasilitas medis di manapun tanpa syarat.
Jadi tidak perlu sampai ditolak hanya karena berbeda daerah. Kasihan yang hidupnya sering bepergian atau berpindah-pindah. Toh KTP juga bisa digunakan seluruh Indonesia.
Yang kedua, meskipun sudah lebih mudah bisa melalui peklayanan online, ada baiknya jangan sampai terlalu lama proses perpindahannya, harusnya bisa lebih cepat.
Logikanya gini. Kita udah bayar makanan, udah lapar, tapi makanannya baru sampai bulan depan. Ya keburu ….
Kesimpulan
Saya sangat mengapresiasi adanya aplikasi online BPJS ini, jadi lebih mudah. 😆Berhubung 4 Septermber kemarin adalah Hari Pelanggan Nasional, saya berharap sebagai pelanggan BPJS agar bisa lebih ditingkatkan fasilitasnya.
Secara umum ini sudah seperti asuransi swasta, karena kita membayar premi tiap bulan.
Padahal harusnya negara yang baik adalah negara yang mengurusi masalah kesehatan masyarakatnya tanpa pandang bulu. Melayani di sini artinya betul-betul dibiayai. Bukan mengatur pembiayaan lho hehe.
Tapi ya itu, karena negara kita lebih memilih pendapatan dari pajak, bukan pengelolaan sumber daya alam, mau tidak mau akan terus berutang dan 'gotong royong'. 😶
Semoga kualitas pelayanan BPJS juga disamakan dengan pelayanan non BPJS (mandiri). Toh sama-sama bayar. Bukan dibayarin ya kan … 😁
Tapi ya itu, karena negara kita lebih memilih pendapatan dari pajak, bukan pengelolaan sumber daya alam, mau tidak mau akan terus berutang dan 'gotong royong'. 😶
Semoga kualitas pelayanan BPJS juga disamakan dengan pelayanan non BPJS (mandiri). Toh sama-sama bayar. Bukan dibayarin ya kan … 😁
O ya mobile JKN apk ini bisa diunduh di playstore ya. Jadi jika ingin mengatur BPJS pindah domisili sementara, bisa menggunakan pelayanan online BPJS ini.
Terima kasih sudah membaca. Semoga pengalaman pindah faskes BPJS ini bermanfaat. 😉
Artikel ini adalah artikel yang dibuat dalam rangka FBB Kolaborasi bulan September dengan tema "Hari Pelanggan Nasional".
Baca juga: Asisten Virtual
Baca juga: Asisten Virtual
Iya mbak, duh ngakak saya kalo mau ditagih padahal aplikasinya online wkwk
BalasHapusSalah satu keuntungan mengikuti pelayanan online, ya itu tadi kita bisa menyetor kartu secara online tidak harus fisik. Mencegah dari kokorona juga yah wkwk
Jangan ngaku sabar kalau belum berurusan dengan yang satu ini. Hehe. Itu kesan pertama saya. Kesan kedua, jika jalan sesuai prosedur, kita memang akan sangat terbantu.
BalasHapusWah, kebetulan aku ada rencana pindah faskes nih kak :D Kemaren sempet pernah nyoba dari app nya, tapi takut ribet, karena pas bikin pertama-tama itu aja agak ribet-ribet club gitu. Tapi ternyata sesimple itu ya.. Nyesel nggak dari dulu pindah, hihihi..
BalasHapusSaya pun kemarin pindah faskes pernah pindah dan memanfaatkan fasilitas bpjs online ini. Gampang bikin nggak perlu mondar mandir ke kantor bpjs-nya.
BalasHapusNah iya aku pernah sekali pindah faskes. Waktu itu karna aku kerja di Tangerang dan mau resign trus pulang ke Lampung.. jadi aku pindah faskes lewat aplikasinya.. tinggal cetak kartunya, tapi sampe sekarang belum haha
BalasHapusaku juga pernah di awal tahun 2018 ya pundah faskes online bpjs. katanya ngurusnya lewat aplikasi, waktu itu tetep akhirnya suami ngurus ke kantor bpjsnya...mana ngantri luar biasa
BalasHapusWah info menarik mih mba, walau ku blum prnah pake bpjs krna byk cerita krg enak ya klo pake bpjs
BalasHapusEmang nggak bisa diadakan yaaa. Harus nunggu dlu selama sebulan, daaan ya itu lama sih.
BalasHapusJadi tipsnya mba tri ini bisa banget dipake nih. Kebetulan baru pindahan jd mau urus2 bpjs juga.
Makaih mba tri tipsnyaa
Aku pun sering pindah faskes mbak. Apalagi kemarin pas hamil, 2x pindah faskes buat dapat rujukan ke RS. Lebih mudah online emang dan aku siasati pindah di akhir bulan, biar gak kelamaan nunggunya
BalasHapusMantap mba, aku juga sudah ikutan pindah
BalasHapusBiasanya sebulan ya aktinya.
Aku juga dulu dari kelas 1 pindah ke kelas 2 hahaha. Alhamdulillah waktu itu diurusin kantornya suami. Cuman info ini bermanfaat banget kalau banyak yg nanya gimana cara pindah kelas. Thanks ka Tri
BalasHapusTernyata ada aplikasi onlinenya juga. Alhamdulillah jadi lebih mudah. Apalagi denger komplain sana sini, jadi males ngurus bpjs ya kan. Hehe.
BalasHapusAku udah instal aplikasi mobile JKN juga, praktis dan ringkas banget. Aku sependapat sama saran yg dikemukakan Mba Tri disini, semoga pihak terkait ada yg baca dan bisa jadi bahan pertimbangan untuk peningkatan layanan agar lebih memuaskan penggunanya
BalasHapus"Melayani di sini artinya betul-betul dibiayai. Bukan mengatur pembiayaan lho hehe."
BalasHapusSetuju banget saya sama kalimat di atas, hihihihi.
"Mungkin ada tujuan sehingga kita harus menunggu 1 bulan untuk perpindahan Faskes. "
Bisa dijadikan pertanyaan buat BPJS nih ntar, penasaran juga kira-kira apa tujuannya.
Nah karena bukan pengguna BPJS, aku cuma sering denger mereka itu ribet. Hehe
BalasHapusAkupun berharap seperti mba tri, layanan yang bpjs dan non bpjs setidaknya harus sama. Jangan juga karena pakai BPJS, jadi kurang dilayani
Tambah praktis aja nih BPJS ya. Sudah ada layanan onlinenya juga.
BalasHapusNah, setuju banget sih bagian yang kartu BPJS kalau bisa mudah digunakan dimanapun, karena itu berlaku banget buatku yang sering mondar mandir nggak sesuai ktp domisili wkwkkwkw. Semoga pelayanan BPJS semakin ditingkatkan, dan kita sebagai pelanggan puas dengan pelayanannya.
BalasHapusDengan bpjs mobile jadi lebih gampang ya mba buat pindah faskes. Terkadang aku pengen juga pakai bpjs buat pengobatan anak, tapi sayang nya lambat dan tidak dapat memenuhi kebutuhan haneen. Karna terapi dan obat2an nya semua g ditanggung bpjs...
BalasHapusPengen berhenti bpjs tapi g bisa, di bayar g kepake..
wah pas banget nih aku pengen ganti faskes buat keluarga soalnya faskes yang lama lokasinya masih dekat rumah ortu
BalasHapuswaaa jd teringat ampe skrg belum pindah2 faskes uyyy... jd selama di bjm klo ke dokter byr biasa haha. kecuali pas opname, nah bs digunain kmrn tuh
BalasHapusemang lebih mudah pakai aplikasi online, kmrn ada juga pengalaman mindahin punya ibuku.dr puskes yang agak jauh ke puskes deket rmh.mudah bgt emang