"Apa hanya aku yang main IG enggak mikirin followers?"
"Apa hanya aku yang nulis asal ngalir aja gak mikirin teknik tulisan di IG?"
"Ngapain sih nyari cara nambah-nambah followers? Kayak pemuja followers aja"
Hihi, kalau masih ada bisikan dalam hati seperti itu, mungkin saya luruskan sedikit. Sistem meningkatkan followers ini secara tidak langsung sama dengan bagaimana meningkatkan pengunjung atau member sebuah salon kecantikan misalnya. Misal harus memperbaiki layanan, dekorasi tempat, dll. Sama halnya dengan media sosial, yang dilakukan untuk meningkatkan followers adalah sebuah ilmu. Kita bisa memanfaatkan media sosial sebagai tempat berjualan baik produk maupun jasa. Karena zaman sekarang adalah sistem digital marketing. Pilihan ada di tangan kita, mau ikut zaman, atau mau "jualan" seperti biasa alias hanya mengandalkan offline 😊. Dan keduanya, tidak ada yang salah 🤗.
Mengenal Mas Fardi Yandi
Adalah Fardi Yandi, dengan akun Instagram pribadi @fardiyandi, seorang pemuda yang telah memiliki 46k followers dan bisnis digital marketing ini memberi materi pada sebuah seminar online gratis. Bisnis yang beliau punya adalah sebuah layanan atau jasa digital marketing. Kurang lebih begini isi profil akun bisnis beliau pada @socialkreatif.Layanan socialkreatif.com |
socialkreatif ™
Growth-Focused Digital Marketing Agency
Kami Paham Bagaimana:
🚀Mendatangkan Traffic
📈Konversi Penjualan
WA: 0811-2953-345
www.socialkreatif.com
Adapun seminar online kemarin dilaksanakan pada hari Kamis, 30 paril 2020 selama kurang lebih 1 jam. Mas Fardi yandi membahas topik Instagram dengan judul :
"Bagaimana Mendapatkan 10k Followers Pertama di Instagram?"
Saat ini kita ketahui, sangat banyak cara meningkatkan followers. Salah satunya dengan aplikasi. Setelah saya mencari kata kunci cara agar followers bertambah, saya akhirnya mendapatkan cukup banyak kata kunci atau related keyword seperti cara memperbanyak followers instagram dengan aplikasi, cara mendapatkan followers instagram aktif, cara mendapatkan banyak followers instagram tanpa menambah following, dan lainnya.
Itu menandakan, keyword-keyword di atas adalah yang paling sering dicari orang. Saat ini memang banyak aplikasi dan marketplace penjual followers. Instan namun jatuhnya juga instan (istilahnya drop). Ada juga sistem saling follow (follow loop), ada juga dengan cara menjadi sponsor giveaway. Masing-masing ada kelebihan dan kekurangannya ya. Saya sarankan jangan sampai beli sih, hehe.
Nah, kalau mau nambah followers organik (followers yang mengikuti kita karena menyukai konten atau personal branding kita) bagaimana? Berdasarkan seminar kemarin, simak tipsnya yuk di bawah ini :
Inspirasi, Informasi, atau Hiburan
Sebelum posting sesuatu, cari tahu dulu akun yang kita kelola kita akan fokus ke mana. Secara umum, orang-orang menggunakan media sosial itu memiliki 3 tujuan, yaitu mencari Inspirasi, Informasi, atau hiburan. Jadi usahakan membuat konten yang bisa menginspirasi, atau memberi informasi. Jika senang menghibur, buat konten hiburan. Bisa juga ketiganya.Tentukan Target
Sebelum membuat konten, kita sebaiknya survey kecil-kecilan. Tentukan target market kita siapa, jenis kelamin, usia berapa, dan bagaimana kebiasaan mereka. Biasanya ini sangat cocok untuk akun bisnis usaha kita. Kita juga bisa menjalin hubngan personal melalui DM.Baidewei ada yang menarik soal ini. Coba ingat-ingat, jika ada yang message kita di Facebook, biasanya kita enggan melayani karena aneh. Tapi jika di instagram, lebih terpercaya. Betul enggak? Saya pribadi sih iya hehe.
Konsisten Posting
Ini yang paling banyak terlewatkan dari kita. Dulu saya sangat jarang posting, namun demi konten yang baik dan bermanfaat saya mulai lebih sering posting. Yang perlu kita tiru adalah semangat Mas Fardi ini. Kata beliau, konten untuk bulan depan disiapkan dari bulan sebelumnya. Artinya sudah prepare sebulan sebelumnya. Apalah saya yang mau posting baru mikir konten hehe. Dan yang paling penting lakukan riset dahulu. Tidak asal ngonten. Itung-itung sambil belajar bukan?Kalau kata Mas Fardi Yandi, kalau bisa setiap hari ya, atau kalau belum seminggu 2-3 kali posting.
Manfaatkan Tagar
Salah satu yang paling sering digunakan dalam tips menambah followers instagram alami adalah penggunaan tagar. Hashtag atau tagar adalah bagian penting dari Instagram. Selaiknya pencarian kata kunci di google, tagar adalah keywordnya IG. Kita bisa gunakan tagar yang cukup banyak sekitar belasan. Tapi sempat dengar juga kemarin bisa hingga 20 tagar, jangan lebih dari itu agar tidak dianggap spam.Nah, kata pemateri, tagar itu terbagi atas 3, yaitu high rate, middle rate dan low rate. Sebaiknya, kesemua jenis tagar harus dimasukkan dalam postingan. Tapi kalau tidak juga tidak apa. Cuma memaksimalkan saja. Jadi jangan sampai lupa naruh tagar ya, apalagi kalau cuma 1 doang hehe.
- High Rate
Tagar high rate adalah tagar yang memiliki range pencarian paling banyak atau lebih sekitar jutaan pencarian. Misalnya #Business #Food dan lain-lain. Menggunakan ini penting untuk bisa tetap masuk dalam lingkup pencarian orang-orang meski persaingannya banyak.
- Middle Rate
Saya lupa berapa tepatnya, yang pasti middle rate hashtag adalah yang lebih rendah dari high rate. Mungkin sekitar ratusan ribu pencarian. Tagar-tagar ini biasanya menggunakan 2 kata. Seperti #catlovers #motivasiislami dan masih banyak lagi.
- Low Rate
Low rate hashtag adalah tagar yang lebih sempit pencariannya. Sekita puluhan atau ribuan ke bawah. Low rate hashtag bisa lebih panjang dan juga bisa kita buat sendiri sebagai personal branding. Misal untuk mencari post saya bisa gunakan #BlogKakTri (sekalian promosi, wkwk).Contoh tagar yang sering digunakan di @fardiyandi adalah #microblog #instagrammarketing
#tipsinstagram #nextlevelinstagram #creativefeeds #instagrammagazine #tipsbisnis #mentorbisnis.
Gunakan Multiple Post
Agar orang betah berlama-lama pada postingan kita, bisa manfaatkan multiple post atau biasa disebut microblog hingga 10. Cara ini lebih efektif mengundang rasa penasaran pembaca dan bisa jadi jalan cara agar followers bertambah. Jadi bisa dicicil setiap satu foto dengan 1 penjelasan.
Algoritma Instagram 10/90
Saat kita pertama kali posting, algoritma instagram hanya memberikan post terbaru kita terlihat pada 10% followers yang paling tinggi engagement ratenya (kualitas interaksi). Jadi itulah mengapa di timeline yang muncul itu-itu saja karena memang tidak semua yang kita follow akan muncul timelinenya. Begitupun followers kita juga tidak semua menerima post terbaru kita.Cara mengatasinya adalah lakukan interaksi di 30 menit pertama. Jika ada yang komen, langsung balas. Atau bisa juga dengan menggunakan akun kita yang lainnya untuk saling berbalas komen. Selanjutnya post kita akan bisa lebih terlihat bertahap menjadi 30% followers hingga semakin tinggi.
Manfaatkan IGTV
Saat ini fitur IGTV juga semakin banyak peminatnya. Bisa menjadi pengganti youtube sekalian nongkrong di instagram. Kita bisa posting di IGTV agar lebih banyak juga yang menyaksikan konten kita dalam bentuk tontonan. Sangat pas jika followers kita lebih menyukai tontonan daripada bacaan.Cara Iklan yang Baik
Dalam seminar tersebut ada yang bertanya, jika kita menjual sesuatu, berapa persen iklan yang sebaiknya ditampilkan dalam IG personal maupun IG khusus jualan? Nah berikut jawabannya :
- Kalau akun pribadi personal brand, iklan di story
Jika kita ingin iklan di akun pribadi (yang sudah kita atur sebagai akun dengan personal branding) maka sebaiknya iklan di story agar feed tidak tercampur. Di story juga cukup ampuh untuk memasarkan produk.
- Kalau akun bisnis brand, 40 konten edukasi, 60 iklan sesuaikan
Jika kita memiliki akun khusus jualan (business branding) kita bisa mengatur sekitar 40% konten edukasi, sisanya iklan yang to the point. Misalnya kita jualan produk minuman sehat, kita berikan ebebrapa konten edukasi dulu, jangan langsung jualan. Tentang manfaat ini untuk kesehatan, dan lain-lain.Perhatikan Jam Posting
Jam posting ternyata sangat berpengaruh terhadap sebanyak apa followers yang melihat konten kita. Sebenarnya banyak tersebar postingan tentang jam-jam terbaik untuk post, tapi sebaiknya usahakan sesuai dengan kondisi akun masing-masing. Setiap akun berbeda-beda jam ramainya sesusai followersnya. Kita bisa lihat di insight IG kita masing-masing.Hati-hati Shadow Ban
Jika ternyata kita sudah menerapkan semua di atas namun followers dan likes masih sedikit dan tidak ada mengalami penambahan, perlu kita cek apakah akun kita sudah di-ban oleh instagram. Akun yang di-ban biasanya tidak akan muncul di timeline followers kita.Beberapa alasan akun di-ban karena beli followers (seperti banyaknya tips beli folowers instagram yang juga banyak beredar), aplikasi auto follow instagram bot, dll. Jadi caranya kita bisa mengecek dengan melihat tagar yang kita tulis. Klik, dan cek apakah ada postingan kita atau tidak di bagian recent post. Bisa juga melalui website shadow ban checker (bisa cari di google).
Disclaimer : O ya perlu diketahui tujuan orang bermedia sosial tentu berbeda-beda. Ada yang sekadar iseng tidak peduli dengan followers, ada juga yang memang serius agar lebih eksis. Atau ada yang untuk keperluan job. Jadi masing-masing hormati pilihan satu dan yang lainnya ya 😊
Namun saya pribadi sebagai blogger yang kadang dapat job untuk media sosial dengan syarat minimal followers, saya akhirnya menyadari bahwa jumlah followers itu penting. Yang dulunya jarang post, kini lebih rajin. Yang dulu asal curhat, kini lebih bermanfaat. Jadi disesuaikan semua untuk tujuan masing-masing ya.
Itu dia artikel tentang cara agar followers bertambah yang saya rangkum dari seminar online Mas Fardi Yandi. Semoga bermanfaat! 😁
(Maaf ya beberapa tulisan belum sempat dimiringin, huhu. Tadi ada kesalahan jadi edit ulang padahal udah rapi awalnya #maafcurhat)
Salam,
Triyatni Ashari
pohontomat.com
Wah, mau nyoba terapin ah. Selama ini main instagram cuma asal2an, post foto jga jarang jdinya agak susah mau nyari followers hehe. Makasih ya, artikelnya mantab
BalasHapussama-sama Kak
HapusMenarik nih ulasannya. Tapi sayang belum ada akun Ig.
BalasHapusSetelah ini mau coba praktek kan.
Untuk point terakhir ternyata di iG joga ada ban ya Kak. Baru tau ni..
Nah iya, baca di Preview juga ditulis tren 2020 ini IG tuh jadi kaya microblogging yang penjelasannya lebih banyak di gambar, ya. Aku masih agak kesulitan menentukan hashtag. Masih sering trial-error
BalasHapusMasyaAllah, memang harus masih belajar banyak hal lagi saya. Selalu ada ilmu baru setiap saya Melakukan BW, Alhamdulillah. Pengen menerapkan semua ilmu, tapi apa daya ada hal-hal prioritas juga yang harus dipikirkan. Bismillah, semoga ke depan bisa nyobain ilmunya juga dan semoga belum terlambat, aamiin
BalasHapusWah tips menarik banget kak. Saya yang tipe 'ngapain sih nambah follower?' eh jadi terbuka mata hatinya setelah baca postingan ini. Makasih kak. Hehe.
BalasHapusUntuk jam posting ini aku pernah baca di 3D Marketing kalo jam posting paling rame tuh pas makan siang dan setelah pulang kerja (sekitar jam 5 sampai 7) biasanya orang lagi santuy pegang hp sambil scrolling. Tp entah yg skrg. Masuk akal jg sih kalo liat insight follower kita yah
BalasHapusSungguh benar-benar menginspirasi bangett,, terimakasih ya sudah berbagi ^_^ Ini emang yang saya butuhkan saaat ini.
BalasHapusMakasi kk infonya. Saya bikin akun IG hanya ikut-ikutan aja. G terlalu peduli dgn akun ini. Sekarang saya jadi tau manfaatnya.
BalasHapusJujur emang ngefek banget cara ini tapi harus dibayar dengan waktu yang cukup banyak waktu terkurang jadinya di IG.
BalasHapusPengen banget punya banyak follower, tapi yang jadi kendala itu konsisten buat bikin konten. Apalagi sebagai ibu rumah tangga sudah sibuk ngurusin rumah. Jadi maen IG cuma untuk ngabadikan momen aja.
BalasHapusTips ini yang saya cari. Karena banyak yang menawarkan tambah follower dengan beli. Tipsnya nanti saya coba ya. Terima kasih.
BalasHapusSaya masih terus belajar nih bagi waktu untuk mengelola Instagram. Soalnya perlu konsisten posting juga ya Mbak Tri... agar gak mis-engagement ama follower ya
BalasHapusTips yang oke. Semakinntinggi follower kita semakin bangak juga tawaran campaign yang di dapet. Hihi... Mungkin inilah tujuan saya meningkatkan followers.
BalasHapusNah algoritma 10/90 itu juga aku sering banget dengar.
BalasHapusCuma yang ini, minimal 1 jam pertama usai unggah foto, kita kudu interaktif, baik like atau memberi komentar.
Kalau ada yang komentar, langsung samber deh,
Jadi, 1 jam pertama itu, golden moment, banget!
... and it is so true base on my personal experience.
Keren, aku dah lama gak sempet memperhatikan akun Instagram perusahaan karena masih fokus kuliah, next setelah selesai, informasi disini bisa diterapkan dan meningkatkan performa perusahaanku aamiin
BalasHapusBaru tau algoritma IG 10/90 pantes yg like segitu gitu aja huhuhu
BalasHapusAku penasaran juga nambah follower cepat dengan follow loop ya soalnya ada saya liat posting ga konsisten, terus ikutan follow loop itu cepet naiknya kalau bole ku liat aja feed ig nya jg ga banyak gitu link bio blog nya kalau di klik blognya kosong wkwkw, ini gimana ya
BalasHapusWah, layak buat diterapin mbak. Apalagi saya yang tipenya angin-anginan kalau main IG padahal butuh untuk marketing
BalasHapusTernyata Tagar penting ya kak tri .pantesan aja beberapa Tagar ada yang like dari luar negeri .mungkin mereka Nemu dari search Tagar ya
BalasHapusfollower banyak itu banyak manfaat ya. tipsnya bagus. IG saya masih belum aktif. jarang buka juga he he
BalasHapusSaya juga pernah nyimak tips meningkatkan follower ig, kurang lebih caranya sama sih. Dan memang bener bisa ningkatin follower aktif, cuma bagi saya memposting konten secara konsisten yang masih jadi kendala, hehehe.
BalasHapusSya termasuk yang nggak mikirin berapa followers. Hehe... Terima kasih ilmunya mbak .Sangat mendesak dicoba nih. Terutama yang inspirasinya .Hehe ..
BalasHapusAku udah coba berbagai tips kak buat ningkatkan followers tapi kebanyakan gagal melulu. Karena kurang konsisten. Jadi gagal melulu deh
BalasHapusKeren mbak.
BalasHapusaduh engagement aku masih 1 persen deh hahaha. followers banyak tapi engagement ratenya kuecil rek.bener banget nih ka tri terngantung tujuan kita main ig ya, pgn banget deh bisa bikin personal branding. makasih ilmunya kak..mau kuamalkan ah insyaAllah
BalasHapusNice info mbak, semoga followerku bisa segera bertambah agar daganganku laku keras wkwkw..
BalasHapusserius belajar ngonten IG rasaku lbih susah ketimbang blog, apa karna belum merasakan enjoynya ya kak tri,, mana blogger skrg dituntut ciamik juga feed ignya,, masih roses belajar aku ini
BalasHapusFollowers IG ku gak nambah2 hikss... tapi emang sejalan juga sama jarangnya post di IG, bukan jarang lagi sih, udah lama gak post disitu. Ada pandemi jadi udah males hunting.
BalasHapusBookmark ah siapa tahu kedepannya butuh ini lagi untuk menambah followers... Kadang lelah naik turun haha
BalasHapusKalau saya dulu pernah pakai issigram utk ngebantu kegiatan dalam ig. Misalnya follow, like, dll.. jadi di sett auto. Setelah ig update algoritma ternyata udah gak fungsi lagi
BalasHapusSaya masih banyak banget kurangnya nih,Mbak. Musti disiplin dan konsisten posting. Yang bingung itu ya kontennya apalagi ternyata follower saya lebih suka postingan kuliner dan travelling 😁
BalasHapuskarena udah mengenal cara dapat job dari sosmed, sekarang postingnya diusahakan konsisten meskipun suka muncul rasa malas. dan memang ada syarat tertentu dari brand untuk jumlah followersnya, ini yang agak berat, naikinnya butuh waktu
BalasHapusYuni belum bisa konsisten bikin konten. Terkadang karena emang nggak ada ide,terkadang masih suka bingung baiknya itu yang gimana. Duh, kelamaan begini jadi follower bukannya nambah malah turun.
BalasHapus*tepok jidat sendiri
oooh gitu ya
BalasHapusaku baru tahu tentang konsep hesteknya
kupikir hestek umum yang 1 kata itu gak recommended
ternyata harus tetap dicantumkan ya
Wahhh terima kasih atas tips dan panduannya, pengen banget instagram bisa 10K dan bisa swipe up untuk link gitu.. Huhuw, fols saya masih 200an :(
BalasHapusHaloo mbak, ini pertama kali aku berkunjung ke blog ini. Aku sangat tertarik dari judulnya. Jujur, saat ini aku jg sedang merintis akun IG, saat ini sih belum banyak followersmya. Baru 200-an. Sedang mencari cara gimana yaa agar cepet naik followersnya.
BalasHapusMakasih atas sharing materinya mba. Btw, aku follow jg loh akunnya mas Fardi Yandi :D
Kalau saya dulu awal2 ikutan follow to follow sama ibuk2 bule, Trus belakangan kan ngetrend GA ikutan itu.
BalasHapusTapi emang lbh baik nambah sendiri secara alami y kalau saya rasakan, konten emang kuncinya. Kalau dirasa IG kita membawa manfaat pasti otomatis akan difollow org dengan sukarela.
Halo, kak. Aku tertarik dengan judul postingan ini. Jadi aku baca dan terima kasih infonya. Setelah bisa menginspirasi, atau memberi informasi bagiku yang sulit adalah konsistensi.
BalasHapus