Pengalaman Mengobati Gatal pada Kulit Bayi (Gatalnya Hingga Berdarah Karena digaruk Bayi) - BlogKakTri

Gambar : alodokter.com

Banyak tantangan seorang ibu ketika harus mengurus bayinya. Bukan hanya soal memberi ASI eksklusif, tapi tantangannya jauh lebih kompleks. Seorang ibu harus paham kenapa bayi menangis, apakah bayi sedang tidak nyaman? Si ibu juga harus paham bagaimana mengobati si kecil jika terjadi ruam popok, iritasi, gatal-gatal, hingga penyakit lainnya seperti pilek, demam, dan sebagainya.

Tugas ibu kini bukan hanya menjaga si kecil agar tetap kenyang, namun juga menjadi perawat dan dokter sekaligus dalam pertolongan pertama. Belum lagi urusan rumah tangga bagi yang tidak punya asisten rumah tangga.

Saat si kecil masih bayi, dia sering sekali gatal-gatal hingga kulitnya iritasi. Daerah yang paling rawan adalah lipatan siku bagian dalam, tumit kaki, juga leher.

Ketika si kecil mulai gatal-gatal, tentu sebagai bayi yang belum tahu apa-apa, akan terus menggaruk. Hal tersebutlah yang membuat kita harus selalu waspada. Pernah suatu kali, saya tidak memperhatikan, gatal-gatal si kecil sampai berdarah digaruknya.

Lalu, apa saja yang saya lakukan untuk mengatasi gatal-gatal dan iritasi kulit si kecil?

1. Membungkus Tangannya dengan Sarung Tangan Bayi

Waktu masih berusia 0 hingga 2 bulan, kita bisa mengatasi gerakan tangan si kecil dalam menggaruk dengan cara memberi sarung tangan khusus bayi. Cara ini cukup efektif hingga tiba suatu hari si kecil sudah bisa melepaskan sendiri sarung tangannya. Tapi setidaknya bisa membantu di tahap awal jika kita lengah.

2. Menggunakan Bedak Anti Gatal

Jika si bayi masih kecil, gunakan beda biasa dulu. Namun jika sudah berumur sekitar setahun, kita bisa mencoba bedak gatal yang ada di pasaran. Biasanya ada bedak gatal khusus anak-anak.

Namun jika si anak sudah besar dan bisa menggunakan sabun antibiotik, ada baiknya tetap rutin memandikan si kecil 2 x sehari. Sudah banyak sabun antibakteri yang beredar, seperti yang kita biasa gunakan yaitu lifebuoy.

3. Rajin Mengganti Baju Si Bayi

Salah satu penyebab bayi gatal-gatal dan iritasi adalah karena keringat. Mungkin karena cuaca yang ekstrim atau bahan baju yang cukup panas dan tidak menyerap keringat si bayi. Oleh karena itu perlu rutin mengganti baju si kecil jika sudah terlihat berkeringat. Mengganti baju bayi bahkan bisa hingga 5 kali sehari.

2. Gunakan Bawang Merah Sebagai Antibiotik Alami

Saat bagian kaki yang digaruk si kecil berdarah, saya cukup bingung bagaimana mengobatinya. Saya akhirnya mencari referensi di internet dan menemukan sebuah video youtube bahwa menggunakan bawang merah bisa menjadi pertolongan pertama agar luka karena garukan tersebut bisa segera kering. Sangat bahaya jika luka masih basah dan si kecil terus menggaruk bukan? Bisa-bisa lukanya semakin parah.

4. Menggunakan Salep Gatal Secara Rutin

Salep gatal setidaknya ada 2 merek yang saya coba. saya akhirnya memilih salep cina yang menjadi rekomendasi salah satu kawan. Salep tersebut masih saya jadikan stok sebagai persiapan jika si kecil mulai lagi dengan gatal-gatal pada kulitnya.Salep

Salep tersebut juga mampu mengobati bekas gatal yang berdarah hingga kering. Saat ini, bekas gatal tersebut bahkan sudah tidak pernah digaruk lagi. Padahal bagian kaki merupakan bagian yang dulu paling si digaruk sama si kecil hingga berbulan-bulan.

Tapi perlu diketahui bahwa tidak semua salep cocok dengan jenis kulit si kecil. Pastikan tidak menimbulkan efek samping atau malah menimbulkan iritasi baru.

Nah itulah cerita pengalaman bagiamana saya mengatasi gatal-gatal dan iritasi pada bayi. Tentu sebagai orang tua kita selalu berusaha menginginkan yang terbaik untuk anak.

Perlu juga untuk megecek apa penyebab gatal-gatal pada bayi. Bisa saja alergi makanan tertentu jadi harus dijaga juga dari segi makanan pemicu.

Waktu itu si kecil juga pernah kami bawa ke dokter anak untuk mengetahui penyebab gatalnya. Memang tidak dikatakan apa penyebab gatal-gatal pada si kecil, kami hanya diminta untuk rutin mengecek makanannya. Namun kami juga kurang yakin kalau si kecil. memiliki alergi makanan. Selain itu syukurnya gatal-gatal si kecil bisa sembuh dengan sendirinya . Apakah teman-teman pembaca juga pernah memiliki pengalaman yang sama? Share yuk di kolom komentar.

With love,
pohontomat.com